CeritaSeks Suami Yang Tidak Bertanggung Jawab Mas Aryo berkerja di perusahaan swasta yang bergerak dibidang produksi kayu, sedangkan aku hanya tinggal di rumah. Tetapi aku tidak pernah mengeluh. Aku tetap sabar menjalankan tugasku sebagai ibu rumah tangga sebaik-baiknya. Sebenarnya setiap hari bisa saja Mas Aryo pulang sore hari. Kisahbenar cerita ini diambil di facebook Kisah Rumah Tangga Assalamualaikum.. saya nak minta semua doakan kebahagian dalam rumahtangga saya. Bertahun hidup dengan gangguan perempuan ni yang tak habis-habis cari suami saya. Memang saya akui, suami juga bersalah bila awalnya melayan dia tapi sekarang dia betul2 nak berubah. CeritaRemaja Didampingi Suami Laporkan Mantan Pacar yang Menghamili ke Polisi. Seorang remaja di Lamongan menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan mantan pacarnya. Akibat peristiwa itu, korban hamil 6 bulan. Korban melaporkan ke polisi dengan didampingi suaminya, P (20) yang masih satu desa. Sedangkan terlapor adalah B (18) warga Sukodadi. Viralvideo seorang suami dengan sabar merawat istrinya yang sakit ini menuai pujian warganet. Rendy dipandang oleh warganet sebagai sosok suami idaman. ," ungkap @riyantosri berbagi cerita. View this post on Instagram. A post shared by STATUS FAKTA (@statusfakta) Tags Kesetiaan Suami Rawat Istri Sakit Video Viral Kesabaran Suami Suami KisahNyata Mengharukan : Kisah Perselingkuhan Seorang Istri, Dan Suami Yang Sabar, Hingga Istri Lupa Daratan Akhirnya Dapat Musibah Yang Amat Memalukan Berikut ini adalah sebuah kisah nyata. Ini adalah pengakuan seorang istri yang menulis pada note di facebooknya tentang dirinya yang terjebak perselingkuhan dan perzinaaan akibat sisi buruk Kejadianpahit tersebut membuat Ibu LN sangat terluka, namun ia memutuskan untuk memaafkan suaminya. Alasannya, ia ingin sang anak tetap merasakan kehadiran sosok ayah. Meski begitu, ibu LN mengakui bahwa kepercayaannya pada suami tidak bisa kembali seperti dulu lagi. Cerita yang dibagikannya pada sesama ibu lain melalui akun Instagram @kumparanMOM KisahSedih dan Pedih Seorang Suami yang Sabar saat Istrinya SELINGKUH! Trenz Corner - Saya adalah seorang suami berusia 32 th dan istri saya berusia 29 th, Alhamdulillah kami telah membina rumah tangga selama 8 tahun dan telah dikaruniai 2 putra putri (SD dan TK). Kami berdomisili di Semarang. CeritaKita Cerita Seks - Suami Suamiku Sabtu, 14 Maret 2015. Pujo (samaran 42 tahun) adalah teman sejak aku SMA yang kini menjadi suamiku. Kini setelah anak-anak kami sudah remaja (kini umurku 38 tahun) hidup kurasakan tambah sepi apalagi aku tinggal berdua dengan suami saja, anak-anakku sudah kuliah di lain kota. Urusan diranjang Dc0EO. Jakarta Kita semua pernah punya pengalaman atau kisah tentang cinta. Kita pun bisa memaknai arti cinta berdasarkan semua cerita yang pernah kita miliki sendiri. Ada tawa, air mata, kebahagiaan, kesedihan, dan berbagai suka duka yang mewarnai cinta. Kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Februari 2021 Seribu Kali Cinta ini menghadirkan sesuatu yang baru tentang cinta. Semoga ada inspirasi atau pelajaran berharga yang bisa dipetik dari tulisan ini. *** Cerita Pendek oleh Puji Khristiana Dyah Nugrahaini Banyak yang bertanya mengapa aku masih saja bertahan dengan laki-laki seperti itu. Tak hanya pemabuk. Tapi juga pemakai narkoba, tukang judi, hobi selingkuh dan ringan tangan. Sudah tak terhitung berapa kali luka fisik dan luka batin yang dia torehkan padaku dan putri kecil kami. Sedikit saja emosinya tersulut, maka dengan mudah dia melayangkan pukulan pada kami. Sebelas tahun menjalani pernikahan dengan laki-laki seperti itu memang tidak mudah. Jangankan nafkah batin. Nafkah lahir saja dia tidak pernah memberi sama sekali. Uang hasil keringatnya habis di meja judi dan membeli narkoba. Aku berusaha memenuhi kebutuhanku dan anakku dengan berjualan makanan kecil-kecilan, menjadi buruh tukang cuci, dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya. Jika ada tetangga yang mengadakan hajatan aku sedikit bersyukur. Dengan kemampuan memasak aku bisa menambah penghasilan dengan menjadi tukang masaknya. Hampir setiap hari suamiku selalu pulang malam dengan bau mulut penuh alkohol. Tak jarang diantar oleh perempuan-perempuan yang habis dizinahinya. Saat dia kekurangan uang, maka tak segan-segan meminta uang hasil jerih payahku sendiri. Jika aku menolak memberi, maka dia akan langsung memukul dan menginjak tubuhku tanpa ampun. Kedua orang tuaku selalu menyarankan agar aku melayangkan gugutan cerai saja. Buat apa mempertaruhkan nyawa demi laki-laki seperti itu. Aku cantik. Masih banyak yang mau menikahi. Atau jika aku trauma menikah, hidup sendiri juga lebih baik. Toh selama ini juga mencari uang untuk hidup sendiri. Bahkan bapakku bilang kalau aku tidak mau mengurus perceraian, dia sendiri yang akan mendaftarkannya di pengadilan agama. Kedua orang tuaku tidak tega melihat badan kurusku terus menanggung beban lahir dan beban batin atas perlakuan menantu yang tidak beradab. Beberapa kali memang terpikir di benakku untuk bercerai saja dari laki-laki semacam itu. Selain tidak ingin melihat mental dan fisik anakku terganggu karena ulah bapaknya, aku juga tidak ingin melihat kedua orang tuaku terus-terusan bersedih karena melihat suramnya rumah tangga kami. Tapi entah kenapa. Setiap aku mencoba shalat istikharah untuk diberi kemantapan bercerai, justru hati ini diberi kemantapan untuk tetap bertahan. Seperti ada bisikan bahwa suatu saat suamiku akan bisa berubah menjadi nahkoda teladan yang akan membawa bahtera rumah tangga ini menuju surga-Nya. Aku ikuti saja apa mau Sang Pencipta kehidupan ini. Meski tidak mudah, kucoba terus bertahan menghadapi laki-laki macam itu. Sebagai istri, aku mencoba melayaninya dengan sebaik mungkin. Memasak makanan, membuat kopi, mencuci dan menyetrika pakaiannya serta selalu menjaga rumah agar terlihat rapi. Termasuk juga saat dia hanya mendatangiku jika sedang ingin berhubungan badan. Meski tubuh terasa sakit dan lelah, aku coba melayaninya dengan baik. Sambil berdoa semoga tuhan berkenan melembutkan hati dan perilakunya hingga menjadi suami yang sayang keluarga dan bertanggung jawab. Tidak ada Tuhan yang tidak mendengar dan menjawab doa hamba-Nya. Mungkin selama ini tuhan ingin berbicara padaku dan mengajarkan secara langsung arti kata kesabaran. Setelah bertahun-tahun mencoba bertahan, bersabar dan terus berdoa, akhirnya tuhan menjawabnya lewat sebuah peristiwa. Siang itu aku baru saja menyelesaikan pesanan kue dari pelanggan. Tetanggaku datang tergopoh-gopoh memanggilku. Menjelaskan bahwa suamiku diciduk polisi karena tertangkap basah berjudi dan mengonsumsi narkoba. Aku tidak kaget mendengar kabar ini. Karena cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi pada suamiku. Setelah mengantar kue pesanan pelanggan, aku langsung menuju kantor polisi tempat suamiku ditahan. Aku datang sendiri tanpa ada orang yang mau menemani. Kulihat dia tertunduk lesu ketika aku menjenguknya. Tidak lagi ada wajah marah, beringas, pongah, dan sombong seperti yang terlihat selama ini. Dengan penampilan seperti ini suamiku tak lebih dari laki-laki pesakitan yang kehilangan kekuatan serta harga diri. Dari 15 menit waktu yang diberikan rumah tahanan, hanya kata maaf yang bisa dia ucapkan. Meminta maaf sambil menangis sesenggukan. Inilah tangis pertama yang kulihat selama 11 tahun pernikahan kami. Berita tertangkapnya suamiku langsung menyebar hari itu juga. Membuat kedua orang tua dan seluruh keluargaku malu oleh ulahnya. Maka tak khayal jika kedua orang tuaku meminta untuk segera mengurus surat perceraian. Tidak akan ada masa depan yang cerah jika terus hidup dengan narapidana seperti dia. Yang ada hanya penderitaan yang tak kunjung usai. Kasihan dengan putri kami yang sering dirundung teman-temannya karena memiliki ayah seperti itu. Tapi lagi-lagi, keyakinan selalu membuatku tetap bertahan. Suamiku dijatuhi vonis hukuman satu tahun penjara karena terbukti berjudi dan mengonsumsi narkoba. Tidak ada yang berubah dengan hidup kami setelah suami dipenjara. Aku tetap menjadi tulang punggung sekaligus tulang rusuk dalam keluarga. Mencari uang dan membesarkan putri kami satu-satunya. Bedanya, kami bisa hidup lebih tenang tanpa ada amarah dan kekerasan dari tangan suamiku. Rezekiku juga semakin bertambah. Bisnis pembuatan kue yang baru kurintis berkembang pesat. Banyak pesanan yang datang membuatku kewalahan. Sehingga harus mempekerjakan beberapa karyawan agar bisa terus melayani pesanan pelanggan. Perlahan ekonomi keluarku membaik. Cerita cinta sedih mengharukan tentang pengorbanan suami adalah kisah kesabaran seorang suami walau dibenci istrinya dan tidak dihargai dia tetap sabarUntuk lebih jelasnya disimak saja perjuangan suami yang tidak dihargai dalam cerita cinta sedih menyetuh hati dan mengharukan dalam cerita fiksi "terjebak rasa cinta" dibawah iniCerpen Terjebak Rasa Cinta“Aku membenci suamiku,” kalimat itu hampir selalu terngiang di kepalaku selama kami pernikahan kami tidak didasari oleh cinta, kami menikah karena dorongan sendiri memaksaku menerimanya sebagai suami karena di matanya ia adalah sosok lelaki yang baik, dari segi agama, karir, dan merasa saat itu kebebasanku terenggut, aku merasa takdir sangat tidak adil padaku. Karena itu aku menumpahkannya pada suamiku.“Ia telah mendapatkan hidupku, maka ia harus membuatku bahagia,” dengan keyakinan itu, tanpa rasa bersalah aku menyuruhnya membelikan berbagai hal. Dari tas, mobil, perhiasan, bahkan perawatan kecantikan di salon mahal. Aku juga menolak bekerja dan hanya menghabiskan waktu di salon atau tidak pernah mengeluh dengan itu semua dan tetap menuruti keinginan-keinginanku. Justru aku yang sering marah saat ia mendengkur, lupa membereskan gelasnya karena terburu-buru ke kantor, atau lama di kamar mandi. Tapi tetap, ia tidak pernah marah padaku meski aku kurang ajar terasa sudah 10 tahun berlalu, kini kami sudah memiliki dua orang anak. Meski sudah cukup lama, tapi rasa benci pada suamiku belum juga siang saat hendak membayar ongkos perawatan di salon, uang di dompetku kosong. Aku menelpon suamiku, “Yah, uang di dompet mama kamu ambil ya?”“Maaf Ma, tadi ayah mau kasih uang jajan anak-anak, tapi ternyata dompet ayah lagi kosong,” murka padanya, lewat telepon aku membentak, mencaci, dan menyuruhnya datang. Pemilik salon pun menenangkan, ia bahkan berkata bahwa tidak apa-apa dibayar lain kali karena sudah kenal baik denganku. Tapi aku menolak, bukan karena malu tidak membayar, aku hanya ingin membuat suamiku jam berlalu, tiba-tiba datang sebuah telepon dari rumah sakit. Suamiku kecelakaan dan sedang dalam kondisi aku menuju ke rumah sakit sambil menghubungi orang tua kami. Dokter lalu menjelaskan jika ternyata penyebab kritisnya suamiku bukan karena kecelakaan, tapi karena stroke. Hanya beberapa jam kemudian, suamiku meninggal pemakaman digelar, semua orang yang mengenal suamiku dengan baik menangis pada saat aku sedih, tapi air mataku tidak bisa tumpah, dadaku pun sesak, namun aku bisa tetap tenang. Seperti itulah kondisiku sampai suamiku selesai hari setelah pemakaman, datang seorang notaris yang mengurusi masalah warisan. Usai semua urusan dokumen selesai, ia memberikan sebuah surat wasiat dari surat itu tertulis, “Aku harus pergi terlebih dahulu, kuharap engkau tetap sehat. Istriku, kuberi engkau kebebasan untuk melakukan apa pun karena kutahu engkau merasa aku merampas hidupmu. Karena itu, lakukan hal yang baik di sisa waktu yang telah banyak kamu buang ini. Aku juga akan mendoakanmu dari sana, semoga kamu bisa mendapat suami yang lebih baik dari aku. Kutitipkan anak-anak kita padamu, ajari mereka agar bisa mencintai seseorang sebaik dirimu. Sampai jumpa istriku yang manja.”Selesai membaca surat itu, barulah air mataku yang tertahan tumpah, lututku melemah, dan aku mengerang sekuat-kuatnya. Saat itu, kusadari bahwa suamiku telah berhasil mencuri hatiku dengan ketulusannya. Seumur hidup, aku akan terjebak pada perasaan cinta tentang pengorbanan suami dalam cerita cinta sedih yang bisa bikin nangis. Bayangkan, selama bertahun-tahun ia dengan sabar menghadapi istri yang membencinya. Ia rela dibentak dan dimaki, tapi tidak sedikitpun pepatah yang mengatakan jika penyesalan selalu datang di akhir. Apakah anda sering marah seperti istri dalam cerita cinta sedih diatas? Lebih baik hentikan kebiasaan marah-marah pada suami sebelum moral dalam cerita cinta sedih tentang pengorbanan suami adalah jengkel dan marah-marah tak menyelesaikan akan suatu permasalahan hanya akan menimbulkan penyesalam mendalam